jenis-jenisnya antara lain Pepper Razzamatas,
yang mempunyai warna seperti pelangi yang unik. Cabai ini mempunyai
daya adapatasi yang cukup bagus di Indonesia, sehingga tidak memerlukan
teknik budidaya yang rumit dalam perawatannya. Kemudian, ada juga Pepper
Orange Wonder yang juga bisa dijadikan pilihan untuk mempercantik ruang
rumah Anda. Warna orange cerah menggerombol yang muncul ke permukaan
tanaman, sangat kontras dengan warna daunnya sehingga mampu memberi
perpaduan warna yang ciamik. Nah, bagi Anda yang sudah memiliki tanaman
hias ini, berikut beberapa tips merawat tanaman tersebut.
RANBOW CHILI
Yang pertama, setelah membeli bibit cabai hias usahakan Anda menggunakan
media tanam berupa tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1, yang mana 2
kg tanah dicampur dengan 1 kg kompos. Penggunaan media tanam tersebut,
memiliki fungsi yang ampuh agar tanaman cabai hias Anda semakin
berkembang dengan baik.
Lalu yang kedua, lakukan penyulaman pada tanaman tersebut. Maksud dari
penyulaman adalah penggantian tanaman yang mati, ataupun yang tumbuh tak
normal. Penyulaman ini bisa Anda lakukan seminggu sekali. Bila hal ini
tak Anda lakukan, tanaman yang sudah mati tersebut bisa mengganggu
tumbuh kembang cabai hias Anda yang lainnya.
Ketiga, sama seperti pada tanaman hias pada umumnya, cabai hias juga
membutuhkan pupuk dan air sebagai pemasok nutrisi. Untuk penyiraman
dapat Anda lakukan 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Namun
penyemprotan wajib dilakukan menggunakan handsprayer. Dengan alat
tersebut, tekanan air yang diberikan kepada tanaman, tak sebesar jika
menggunakan selang. Sehingga daun dan buah cabainya tak rusak ketika
terkena tekanan air.
Sementara untuk proses pemupukan, ada 2 jenis pupuk yang bisa Anda
gunakan yakni pupuk organik dan buatan. Namun alangkah baiknya, Anda
menggunakan jenis pupuk organik. Pasalnya, pupuk tersebut bersifat alami
dengan kandungan hara yang lebih kompleks dibandingkan pupuk kimia.
Dan yang keempat adalah pengajiran dan pewiwilan atau pemangkasan.
Pengajiran merupakan proses pengikatan. Proses ini bertujuan agar
tanaman tidak doyong. Proses pengikatan tanaman cabai pada sebatang kayu
yang ditancapkan di media tanam ini, dilakukan setelah tanaman cabai
hias berumur 15 hari. Sedangkan pewiwilan adalah proses pemangkasan
tunas yang berada di bawah cabang pertama. Hal ini dilakukan, agar tunas
baru dapat tumbuh